9 Pertanyaan Sebelum Anda Menikah

Berbicara tentang orang yang tepat, hal ini tidak berarti bahwa ia harus orang yang sempurna. Lalu bagaimana kita tahu bahwa pasangan atau pria idaman kita saat ini adalah orang yang tepat bagi kita?
Orang bilang penyesalan seumur hidup yang mungkin terjadi pada seseorang adalah jika ia menikah dengan orang yang salah.

Pernikahan yang indah dan bahagia merupakan impian setiap wanita. Kita bisa mewujudkan pernikahan bahagia tersebut jika kita bersanding dengan orang yang tepat. Kenalilah beberapa pertimbangan berikut untuk tahu apakah dia memang 'the one' atau bukan:

Apakah ia seorang yang mandiri atau tipe anak mama?

Tiap wanita pasti menyukai pria yang mandiri dan berhasil atas usahanya sendiri, bukan pria yang nebeng kesuksesan orang tuanya.

Tak kaya pun tak apa asal rajin bekerja. Jika pasangan Anda saat ini menunjukkan tanda-tanda bahwa ia adalah tipe anak papa atau anak mama, maka Anda perlu memikirkan baik-baik apakah Anda mau hidup di bawah bayang-bayang mertua Anda.

Jika ya, silakan lanjut, namun jika tidak, maka lebih baik Anda mencari pria yang mandiri.

Apakah ia memiliki karakter, integritas, kebijaksanaan, dan kelembutan yang jempolan?

Kaum pria identik dengan sikap kasar. Jika seorang pria sudah bersikap atau berbicara kasar pada Anda sebelum menikah, maka dapat dipastikan bahwa ia akan lebih kasar lagi jika sudah menikah nanti.

Jangan naif dengan berpikir bahwa ia akan berubah usai menikah nanti. Jika ia tak dapat menghargai Anda sekarang, maka ia juga tidak akan menghargai Anda usai menikah nanti.

Bagaimana hubungannya dengan keluarganya?

Hubungan pria dengan keluarganya, khususnya sikapnya pada sang ibu dan saudara perempuannya, merupakan cerminan dari sikapnya pada pasangan dan keluarga 'masa depannya'. Jika ia bersikap lembut saat menghadapi ibu atau saudara perempuannya, maka ia pun akan lembut pada Anda dan calon puterinya kelak.

Bagaimana teman-temannya?

Pergaulan teman pria Anda pun patut menjadi perhitungan berbobot saat Anda memutuskan akan tetap bersamanya atau tidak. Jika pria Anda bergaul dengan orang baik-baik dan terpelajar, maka besar kemungkinan seperti itulah juga dirinya. Pergaulan pasangan Anda mencerminkan seperti apa dirinya.

Bagaimana sikapnya saat menghadapi tekanan?

Mungkin Anda sangat suka saat ia mulai melancarkan jurus-jurus humornya. Mungkin Anda bahkan lumer tak berdaya saat mendengar rayuan manisnya. Namun kualitas seorang pria justru baru tampak saat ia menghadapi tekanan. Bagaimana sikapnya saat menghadapi tekanan? Apakah menjadi mudah marah dan putus asa? Ataukah malah membuat ia termotivasi? Carilah tahu.

Apakah ia 100% membawa keberuntungan dalam hidup Anda atau malah kemalangan?

Apakah keberadaannya membawa banyak berkah bagi Anda, pengembangan diri dan karakter Anda misalnya? Ataukah malah membuat Anda menjadi lebih buruk dan tidak karu-karuan? Anda perlu menyelidiki hal ini dengan mata yang benar-benar terbuka. Jangan dibutakan oleh yang namanya cinta. Cinta itu memberi bukan merusak.

Apakah Anda berdua menuju ke arah hidup yang sama?

Pastikan pria Anda memiliki gaya hidup yang tak terlalu jauh dengan Anda. Meski berbeda cara pandang dan pola pikir, namun pastikan Anda berdua memiliki tujuan dan prinsip yang sama. Pikirkan juga apakah Anda bisa hidup dengan setiap kekurangannya? Lebih baik diskusikan hal itu sebelum menikah.

Apakah hubungan yang Anda jalani saat ini terlalu banyak menuntut pengorbanan, baik secara fisik maupun emosional?

Ada kalanya hubungan menjadi terlalu mahal untuk dipertahankan. Jika demikian maka kini saatnya bagi Anda untuk berpikir ulang. Apakah pengorbanan yang Anda lakukan tak sebanding dengan apa yang kira-kira bakal Anda dapatkan? Pertimbangkan juga jika pengorbanan itu sudah sampai menyangkut masalah keluarga.

Apakah potensi Anda jadi lebih hidup atau justru tambah terkurung saat Anda bersama dengannya?

Salah satu hal yang bisa pasangan Anda lakukan adalah mendorong munculnya potensi yang mungkin terdapat dalam diri Anda. Jika kebersamaan Anda dan dia telah membuat Anda 'lumpuh', maka hubungan Anda berdua boleh dibilang tidak sehat lagi.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...