Florida - Terkadang orang iseng-iseng mencari namanya sendiri di Google. Namun aktivitas yang tampak biasa ini membawa kebingungan luar biasa pada Zachary Garcia, mahasiswa University of Florida, Amerika Serikat.
Bagaimana tidak, ketika hasil pencarian namanya muncul di Google, Zachary menemukan sebuah artikel di mana dia dituduh polisi jadi pelaku pembunuhan. Padahal, Zachary merasa sama sekali belum pernah menghabisi nyawa seseorang. "Aku melihat foto diriku dan merasa senang. Jadi aku klik foto itu dan menemukan artikel yang menyatakan aku adalah tersangka pembunuhan," terangnya.
Kantor Sherriff Polk County ternyata salah merilis foto yang ada di dalam surat izin mengemudi Zacchary, dalam upaya menginvestigasi pembunuhan yang terjadi di bulan September. Jelas saja Zachary awalnya merasa shock.
"Ketika aku melihatnya, aku benar-benar shock. Jantungku berdebar kencang. Aku pikir polisi akan menggerebek apartemenku dan menyatakan aku ditahan," tukas Zachary yang masih berumur 18 tahun,
Polisi alpa karena nama Zachary dengan tersangka pembunuhan sangat mirip. Perbedaannya pada huruf a saja, Zachary Garcia dan si tersangka namanya Zachery Garcia. Tanggal lahir mereka juga sama, yakni 6 maret meski usia terpaut satu tahun.
Secara fisik, mereka berdua pun cukup mirip. Inilah yang membuat polisi melakukan kesalahan. Setelah sadar, polisi minta maaf pada Zachary, si mahasiswa. ( fyk / rns )
0 komentar:
Posting Komentar